Punya Banyak Manfaat, Ketahui Takaran Kaldu untuk MPASI
MPASI adalah makanan pendamping ASI yang diberikan bayi tepat di usianya yang ke-6 bulan atau 180 hari. Tujuan MPASI adalah untuk memperkenalkan makanan baru ke bayi selain ASI. Dalam penyajiannya, sebagian ibu memberikan tambahan gula dan garam untuk MPASI si kecil. Pertanyaannya, berapa takaran kaldu yang tepat untuk MPASI?
Pada dasarnya, dalam membuat MPASI tidak diperlukan penambahan gula dan garam. Kedua bahan tersebut dapat diberikan pada anak usia 7 bulan karena anak sudah mengenal rasa.[1] Sebagian anak yang sudah mengenal rasa, nafsu makan mereka juga cenderung berkurang pada rasa tawar. Meski demikian, jika anak masih nyaman dengan rasa makanan alami, tidak perlu penambahan gula dan garam pada MPASI.
Takaran Gula & Garam MPASI
- Pemberian garam pada bayi 6-12 bulan tidak lebih dari 1 gram per hari atau 0,4 gram natrium.
- Pemberian garam pada anak 1-3 tahun sebanyak 2 gram per hari atau 0,8 gram natrium.
- Pemberian gula untuk MPASI sebanyak 5 gram/100 kalori per hari.
Setelah pemberian gula dan garam pada MPASI, sebagian ibu pun mulai menambahkan kaldu untuk menambah rasa dan memenuhi kebutuhan gizi bayi saat berusia 6 bulan. Dalam pembuatan kaldu untuk makanan pendamping ASI, bahan yang paling sering digunakan adalah tulang sapi, ayam, dan ikan.
Manfaat Kaldu Untuk MPASI
Dilansir dari Halo Sehat, sesuai Journal of Osteoporosis, tulang sapi dan ayam kaya akan kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Berbagai mineral tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang dan gigi bayi. Ceker ayam pun termasuk bahan yang sering digunakan sebagai kaldu karena mengandung banyak tulang lunak. Tulang tersebut memiliki kandungan kolagen yang membantu menguatkan dan memadatkan kesehatan tulang serta gigi bayi.
Sementara itu, dalam jurnal Reviews in Fisheries Science and Aquaculture, tulang ikan mengandung iodine yang membantu meningkatkan kesehatan fungsi tiroid dan metabolisme bayi. Semua bagian tubuh ikan, ayam, dan sapi mengandung protein kolagen yang sangat tinggi asam amino ketika sudah dimasak. Ada sejumlah resep yang dapat dijadikan pedoman saat membuat kaldu untuk MPASI.
Resep Membuat Kaldu MPASI
- Siapkan sejumlah bahan utama kaldu meliputi 1-2 liter air, ayam utuh, tulangan sapi, ceker, atau ikan (sesuaikan dengan selera), 2 buah wortel dipotong menjadi 3 bagian, 2 buah bawang bombay dibagi dua, 1 siung bawang putih sudah dimemarkan, 2 batang seledri, 3 lembar daun salam, dan 1 buah serai dimemarkan.
- Cuci semua bahan untuk membuat kaldu MPASI dan masukkan seluruh bahan ke dalam panci serta tambahkan air. Panaskan dengan api besar sampai mendidih
- Setelah mendidih, pakai api kecil dan masak kaldu selama 4-5 jam. Dalam proses memasak, buang sisa lemak yang mengambang.
- Setelah masak, saring kaldu sampai jernih dan kaldu pun siap digunakan.
Setelah membuat kaldu dalam satu panci penuh, waktunya Anda menyimpan dan membaginya per porsi sesuai dengan jadwal makan bayi. Setelah kaldu untuk MPASI dibagi per porsi, simpan di dalam freezer untuk membuatnya bertahan lebih lama. Dalam keadaan beku, kaldu bisa bertahan 3-6 bulan. Namun, jika ditaruh di kulkas bawah, biasanya hanya bertahan 3-4 hari.
Takaran Kaldu MPASI
Umumnya, Anda bisa menambahkan kaldu untuk MPASI si kecil dengan takaran 50 ml per porsi. Setiap porsinya, Anda bisa membuat bubur dari satu sendok makan beras putih. Selain menambahkan kaldu tersebut, Anda pun bisa memberikan tempe dan tahu untuk asupan proteinnya dan wortel untuk pilihan sayurnya.
Saat ini memang sudah banyak kaldu instan untuk MPASI dalam bentuk bubuk maupun cair. Namun sebelum membeli kaldu instan, Anda perlu memeriksa komposisi bahan di dalamnya agar terhindar dari adanya bahan alergen atau kandungan berbahaya bagi si kecil. Selanjutnya, Anda perlu mempertimbangkan varian yang disuka, karena kini telah hadir banyak pilihan rasa seperti kaldu ayam, kaldu sapi, kaldu ikan, sampai kaldu sayuran.
Kaldu instan tersebut memang memudahkan Anda dalam memasak. Namun, tidak ada salahnya juga berkreasi dengan membuat kaldu sendiri untuk makanan pendamping ASI si kecil agar lebih terjamin kualitasnya.
[1] Zami, Bunda. 2018. MPASI with Love. Jakarta: Wahyu Media, hlm. 12.
Leave a comment