Bahaya Sufor Encer, Bagaimana Takaran Susu Lactogen 1 yang Tepat?

Ilustrasi: menakar susu formula (sumber: babysparks.com) Ilustrasi: menakar susu formula (sumber: babysparks.com)

Manfaat pemberian ASI eksklusif di 6 bulan kehidupan pertama bayi memang sudah tak diragukan. Namun, pada kondisi tertentu, bayi diperbolehkan mengonsumsi susu formula sebagai pengganti ASI. Pemberian susu formula harus disesuaikan tahapan usianya, seperti susu Lactogen 1 yang ditujukan untuk bayi usia 0-6 bulan. Karena ditujukan untuk bayi, tentu takaran susu pun tak boleh sembarangan.

Ada dua kesalahan umum yang tak sadar dilakukan ibu saat menyajikan susu formula. Pertama, mencampur bubuk susu formula dengan terlalu banyak air sehingga membuat susu formula encer. Kedua, mencampur bubuk susu formula dengan terlalu sedikit air sehingga membuatnya kental.

Susu formula yang terlalu encer menjadi makanan cair yang kurang cukup untuk pertumbuhan bayi.[1] Hal itulah yang menyebabkan anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkannya. Padahal, bayi usia 0-6 bulan itu membutuhkan zat gizi seimbang meliputi energi, protein, lemak, vitamin A, vitamin C, yodium, kalsium, zinc, zat besi, dan asam folat.

Tak jauh berbeda dengan bahaya susu formula encer, susu formula yang terlalu kental juga bisa menimbulkan masalah konstipasi (sembelit) atau susah buang air besar pada anak. Pemberian susu yang terlalu kental dan melebihi takaran juga dikhawatirkan dapat memperberat kerja ginjal saat mencernanya.

Baca juga:  Pentingnya Memperhatikan Perkembangan Kehamilan Usia 3 Bulan Pertama

Panduan Takaran Susu Bayi

  • Bayi baru lahir sampai 1 bulan, rata-rata diberikan takaran sebanyak 45–90 ml setiap 2–3 jam.
  • Bayi berusia 2 bulan, umumnya diberikan takaran susu antara 90–120 ml setiap 3–4 jam sekali.
  • Bayi berusia 4 bulan, takaran susu bayi yang dibutuhkan meningkat menjadi sekitar 120–180 ml, tergantung dari frekuensi menyusu.
  • Bayi berusia 6 bulan, takaran dan frekuensi menyusunya juga meningkat menjadi 180–230 ml, dengan frekuensi pemberiannya sebanyak 4–5 kali sehari.
  • Bayi berusia 6–12 bulan, takaran susu yang diberikan sekitar 200–240 ml, dengan frekuensi 4–6 kali sehari yang diberikan di sela jam makan utamanya, atau makanan pendamping ASI (MPASI).

Seiring pertambahan usia, takaran susu bayi akan menyesuaikan dengan berat badan, kondisi, dan kebutuhannya. Umumnya, dalam sehari, bayi membutuhkan antara 150–200 ml susu formula per kilogram berat badannya. Misalnya, jika berat badan bayi adalah 3 kilogram, artinya ia membutuhkan takaran susu sebanyak 450–600 ml per harinya.

Selain memperhatikan takaran, Anda pun tak boleh salah pilih susu formula. Dalam memilih produk susu formula untuk bayi Anda, terutama yang masih berumur 0-6 bulan, Anda tak bisa sembarangan. Anda lebih disarankan untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter agar memperoleh rekomendasi susu formula yang terbaik bagi buah hati Anda. Faktor penentu tersebut bukan sebatas dari popularitas suatu brand, tetapi juga kandungan yang ada dalam susu formula. Nah, salah satu susu yang direkomendasikan untuk bayi usia 0-6 bulan adalah Lactogen 1

Baca juga:  Imunisasi Dasar Gratis dari Pemerintah Beserta Jadwal Pemberiannya
Susu Lactogen 1 (flickr: Baby Cart)

Susu Lactogen 1 (flickr: Baby Cart)

.

 

Kandungan Susu Lactogen 1

Lactogen 1 adalah produk susu formula dari Nestle untuk bayi usia 0-6 bulan yang terdiri dari padatan susu (susu bubuk skim, bubuk whey, laktosa), campuran minyak nabati, maltodekstrin, prebiotik, mineral, lesitin kedelai, premiks vitamin, minyak ikan, inositol, dan L-karnitin. Diperkaya dengan 12 vitamin dan 11 mineral, produk ini diklaim bisa membantu pertumbuhan sel-sel dalam tubuh bayi Anda. Susu Lactogen 1 juga disebut-sebut mengandung Prebiotik Frukto Oligosakarida (FOS) dan Galakto Oligosakarida (GOS) yang bisa membantu mempertahankan fungsi saluran pencernaan. Di samping itu, kandungan zat besi dalam produk juga bisa membantu mencegah anemia defisiensi zat besi.

Cara Penyajian & Takaran Susu Lactogen 1

  • Cuci tangan Anda sebelum menyiapkan susu.
  • Cuci botol, dot, dan tutupnya sampai bersih.
  • Rebus botol dan dot selama lima menit, dan biarkan dalam wadah tertutup sampai saat akan dipakai.
  • Rebus air minum sampai mendidih selama 10 menit, diamkan sampai suam kuku (hangat) atau suhunya turun menjadi tidak kurang dari 70 derajat Celcius.
  • Tuangkan air tersebut ke dalam botol minum bayi sesuai jumlah yang tertera pada petunjuk penggunaan.
  • Gunakan hanya sendok takar yang tersedia dalam kotak Lactogen. Setiap 1 sendok takar setara 4,47 gram.
  • Masukkan susu bubuk ke dalam botol dengan jumlah takaran sesuai petunjuk penggunaan. Biasanya per sajian membutuhkan 7 sendok takar atau sekitar 32,9 gram.
  • Kocoklah botol sampai susu bubuk larut seluruhnya.
Baca juga:  Kebiasaan Orang Tua Membersihkan Dot Dengan Cara Diisap Dinilai Baik Bagi Kesehatan Anak

Sebelum memberikan susu Lactogen 1 kepada si kecil, Anda perlu memeriksa suhu susu dengan meneteskannya terlebih dahulu di kulit. Berikan susu kepada bayi jika sudah terasa suam-suam kuku atau tidak panas. Jika bayi Anda menunjukkan gejala alergi susu, seperti muncul ruam, muntah, diare, atau sesak napas, sebaiknya hentikan pemberian dan segera periksakan ke dokter.

[1] Gupte, Suraj. 2004. Panduan Perawatan Anak. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, hlm. 103.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*