Bagaimana Merawat Kuku Setelah Usia 50 Tahun?
Perubahan warna dan kerapuhan adalah beberapa masalah terkait kuku yang dapat muncul setiap saat. Ketika masih muda, Anda mungkin rutin melakukan perawatan tangan dan kuku. Namun setelah usia 50-an, perawatan tersebut tidak mampu menahan berbagai permasalahan tangan dan kuku, sehingga Anda pun butuh bantuan profesional. Pengetahuan yang tepat dari para profesional akan membantu Anda meningkatkan rencana perawatan kuku untuk usia paruh baya dan seterusnya.
Bagaimana Tepatnya Usia Kuku?
Berusia 50 tahun tidak secara otomatis membuat kuku Anda lemah dan rapuh, seperti halnya usia 20-an tidak menjamin kuku Anda panjang dan kuat. Ada wanita berusia 90-an yang memiliki rambut tebal berkilau, sedangkan wanita remaja justru tidak. “Ada variasi yang luar biasa dalam kesehatan dan kualitas kuku seperti halnya rambut,” kata Dr. Dana Stern, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City.
Anda mungkin mulai melihat masalah tekstur seperti permukaan kuku yang bergelombang atau tidak rata di usia paruh baya, termasuk tonjolan yang memanjang di sepanjang kuku yang juga dikenal sebagai onychorrhexis.Keluhan lainnya seperti penebalan kuku juga bisa terjadi karena gesekan pada sepatu Anda. Penurunan kolesterol (lipid utama pada kuku) dan sirkulasi darah membuat kuku rentan terhadap kondisi seperti kerapuhan dan pengelupasan. “Seiring bertambahnya usia, aliran darah yang efisien ke tangan dan kaki dapat terganggu,” tambah Stern.
Ketika bagian dari pelat pertumbuhan kuku menjadi lebih tipis dan mulai berhenti tumbuh, mengakibatkan terjadinya pengelupasan. Bahkan, seiring bertambahnya usia, pertumbuhan kuku cenderung menjadi lebih lambat. Faktanya, penelitian telah menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam tingkat pertumbuhan sebelum dan sesudah usia 40 tahun.
Penurunan pertumbuhan kuku membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan perubahan warna. Seiring bertambahnya usia, kuku tidak menempel dengan kuat pada alas kuku sehingga sedikit trauma dapat secara tidak sengaja mencabut kuku dari alas kuku dan mengakibatkan onikolisis, yaitu pemisahan pelat kuku dari alas kuku. Ini sangat umum terjadi pada wanita setelah usia 50 tahun.
Intinya, kuku membutuhkan lebih banyak perhatian dan TLC seiring bertambahnya usia. Jadi, bersiaplah untuk meningkatkan rutinitas di rumah Anda dan temui profesional jika masalah terus berlanjut seperti kuku Anda membentuk lubang, tonjolan, garis, atau perubahan bentuk.
Tips Perawatan Kuku yang Tepat
- Aplikasikan pelembap pada kutikula. Kebiasaan perawatan kulit harian penting untuk kuku, sehingga pastikan untuk secara teratur mengolesi kutikula dan alas kuku Anda dengan pelembap seperti minyak jojoba. Anda pun tidak disarankan memotong kutikula karena dapat menjadi sumber infeksi dan dapat menyebabkan kerusakan pada matriks kuku.
- Bersihkan kuku dengan face wash. Kebersihan tangan yang rajin diperlukan, tetapi kombinasi sabun tangan tradisional dan air panas dapat merusak kulit dan kuku Anda. Mencuci tangan dengan formula menghidrasi seperti LaRoche Posay Lipikar Wash AP+ Moisturizing Body & Face Wash, CeraVe Hydrating Facial Cleanser, atau Dove Sensitive Skin Beauty Bar lebih direkomendasikan agar lebih maksimal.
- Pemakaian sarung tangan dan krim hangat. Untuk meminimalkan paparan air yang terlalu lama saat melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring, Anda pun disarankan memakai sarung tangan dan menambahkan krim tangan yang hangat.
- Gunakan kikir kuku kaca grit tinggi untuk membentuk kuku alami dengan mulus. Kikir ini sangat bagus untuk menyegel tepi kuku yang terkelupas. Selain itu, Anda pun disarankan memakai buffer halus yang bermanfaat untuk membantu menghaluskan punggung bukit.
- Sisakan kuku saat memotongnya. Sebagian besar kuku yang tumbuh ke dalam terjadi karena kesalahan saat memotong kuku terlalu pendek atau melengkung. Bentuk kuku bulat atau oval yang lebih pendek dapat membantu mengurangi hilangnya volume pada jari dan tangan yang dapat terjadi setelah usia 50 tahun. Selain itu, bentuk ini juga membantu mencegah kuku hangnail dan retak.
- Pewarnaan kuku. Pilih tekstur krim daripada tekstur metalik atau matte. Kuteks buram akan menonjolkan tonjolan di kuku Anda yang membuatnya terlihat lebih dalam dan dramatis. Penambahan overlay gel lembut juga dapat mengurangi tonjolan di kuku Anda.
- Hindari pemakaian produk kimia pada kuku untuk jangka panjang. Pengaplikasian gel dan pernis kuku dapat berfungsi untuk menyatukan kuku. Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa produk tersebut mengandung bahan kimia yang berisiko menipiskan kuku untuk pemakaian jangka panjang. Pemakaian produk lebih dari empat hingga enam minggu dapat membuat kuku mudah terkena infeksi jamur.
- Gaya hidup sehat yang mencakup nutrisi yang tepat untuk menyehatkan tubuh juga akan membantu menyehatkan kuku. Caranya dengan menjaga kadar vitamin yang sehat dan memantau anemia, kadar gula, diabetes prediabetes, dan gangguan tiroid, yang semuanya dapat memengaruhi kuku. Biotin merupakan salah satu vitamin B yang mampu memperkuat rambut dan kuku, serta membantu fungsi sistem saraf tubuh. Tak hanya suplemen, biotin juga bisa ditemukan dalam ikan sarden, telur matang, dan kacang-kacangan.
- Pilih salon kuku dengan hati-hati. Perawatan pediatrik dan pedikur medis secara teratur adalah cara yang aman untuk merawat kuku jari kaki. Untuk salon reguler, periksa untuk memastikan salon mematuhi praktik yang aman dan higienis, termasuk menggunakan alat yang disterilkan dan pelapis bak plastik untuk merendam kaki.
Kekurangan vitamin, anemia, atau gangguan tiroid, dan perubahan hormonal yang berhubungan dengan menopause semuanya dapat memengaruhi kesehatan kuku. Apalagi, kondisi kuku seperti psoriasis dan jamur terkadang tidak bisa dibedakan. Lantas bagaimana cara mengetahui jika perubahan yang Anda alami disebabkan oleh proses penuaan alami atau sesuatu yang memerlukan perhatian khusus?
Jika mengalami perubahan kuku secara tiba-tiba dan kerusakan yang tidak kunjung membaik, Anda disarankan untuk segera menemui dokter perawatan primer atau dokter kulit bersertifikat. Sebelum janji temu, pastikan untuk menghapus cat kuku Anda. Kuku yang dicat mengakibatkan dokter kesulitan mengevaluasi kondisi kuku sepenuhnya.
Leave a comment