Asah Keterampilan Berpikir dengan Orienteering, Berapa Biaya Kursusnya?
Bagi penggemar kegiatan alam, orienteering bukanlah sesuatu hal yang baru lagi. Bahkan, aktivitas yang mengandalkan kekuatan fisik dan mental ini sudah mulai dikenal di Indonesia. Tak sekadar olahraga, orienteering ternyata memiliki manfaat baik untuk mengasah keterampilan berpikir. Anda bisa memainkannya sendiri atau secara kelompok menggunakan alat pendukung berupa peta atau kompas. Lalu, bagaimana metode latihannya?
Apa Itu Orienteering?
Orienteering termasuk olahraga yang dilakukan untuk menemukan sejumlah lokasi di medan sebenarnya dengan menggunakan peta dan kompas. Titik-titik lokasi dalam orienteering disebut titik kontrol, sedangkan pelaku atau peserta orienteering disebut orienteer. Seorang orienteer diharuskan memiliki kemampuan navigasi yang baik untuk menemukan rute terbaik dari lokasi start, menuju ke titik-titik kontrol, dan berakhir di lokasi finish.
Dijelaskan Clinton Morse, manajer komunikasi nasional dengan Orienteering USA, badan pengatur nasional untuk olahraga tersebut di AS, peserta bisa keluar dalam kelompok atau sendiri. Mereka akan mendapatkan peta yang sangat detail dan mengarahkan jalan mereka ke pos pemeriksaan yang mencatat waktu secara elektronik
Peta yang digunakan harus dimodifikasi agar memenuhi kriteria sebagai peta topografi yang jelas dan rinci. Penampakan medan wilayah lewat peta itu harus jelas dan sama dengan keadaan sebenarnya. Jenis software pendukung yang sering digunakan adalah Open Orienteering Mapper (OOM) dan purple pen untuk memberikan deskripsi pada titik kontrol.
Sejarah Orienteering
Orienteering dimulai sejak akhir abad ke-19 di Skandinavia (Swedia) sebagai latihan militer. Istilah ini digunakan pada tahun 1886 di Akademi Militer Karlberg, Swedia yang berarti lintas alam dengan menggunakan bantuan peta dan kompas. Sekarang, ada sekitar 70 klub orienteering di seluruh AS, dan masih banyak lagi di seluruh dunia, termasuk Eropa karena olahraga ini sangat populer di sana.
Di Indonesia sendiri, olahraga orienteering kabarnya pertama kali dikenalkan oleh Wanadri Komisariat ITB dalam lomba orienteering pada tahun 1988. Tipe kompetisinya Score Event atau Score O dan bersifat beregu. Pada tahun 1990, Lomba O Brahmahardhika (LOB) pertama kali digelar oleh Brahmahardhika Mapala FKIP UNS Surakarta.
Kemudian pada 4 Agustus 2001, Federasi Orienteering Indonesia (FONI) pun dideklarasikan. Hingga sekarang, perkembangan olahraga orienteering sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Ini ditandai dengan banyaknya kegiatan atau lomba orienteering yang diadakan.
Tipe Orienteering
- Cross Country Orienteering. Dalam orienteering tipe ini, peserta harus menemukan semua titik kontrol secara berurutan dalam waktu secepat mungkin. Tipe ini paling sering digunakan dalam kejuaraan internasional.
- Relay Orienteering. Prinsipnya sama dengan Cross Country O, tetapi dilakukan secara beregu (tim) yang terdiri atas dua orang atau lebih. Setiap orang menyelesaikan lintasannya masing-masing. Misal tim A terdiri dari 3 orang, orang 1 start lebih dulu, ketika sudah memasuki finish, orang ke-2 bersiap-siap untuk berlari dengan peta yang berbeda, selanjutnya sampai orang ke 3. Pemenang adalah tim yang waktu tempuhnya tercepat.
- Score Orienteering. Dalam tipe ini, peserta harus mengumpulkan nilai sebanyak mungkin dari titik-titik kontrol dengan batasan waktu. Setiap titik kontrol biasanya mempunyai nilai berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan.
Cara Latihan Orienteering
- Peserta akan memperoleh peta dengan simbol dan titik kontrol. Selanjutnya, peserta mulai berlari dari simbol segitiga di peta menuju titik nomor 1, 2, dan 3 selanjutnya sampai finish.
- Peserta wajib memberikan bukti bahwa dia telah mengunjungi titik tersebut. Biasanya, peserta diberikan kartu kontrol tradisional maupun yang menggunakan elektronik.
- Jika Anda memilih rute sendiri, pastikan rute tersebut aman dan harus benar-benar berpegang pada keterangan peta. Selain aman, rute tersebut seharusnya dapat mempercepat perjalanan Anda. Itu sebabnya, kemampuan kecepatan berpikir juga sangat penting agar tidak salah memilih rute.
- Pemenang adalah peserta dengan waktu tempuh tercepat yang berhasil mengunjungi titik kontrol dengan benar.
Tidak ada ponsel atau gadget GPS untuk membantu, hanya kekuatan otak yang didorong oleh rasa petualangan saat Anda melewati pepohonan rindang. Karena para orienteer berpacu dengan waktu, mereka mungkin berlari di jalan setapak, mendaki bukit, atau mengacak-acak bebatuan.
Efek Orienteering pada Keterampilan Berpikir
Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan secara online di PLoS One menemukan hubungan potensial antara orienteering dan keterampilan berpikir tajam. Para peneliti menanyai 158 orang sehat, berusia 18 hingga 87 tahun, tentang kesehatan, aktivitas, kemampuan navigasi, dan ingatan mereka. Sekitar setengah dari peserta memiliki berbagai tingkat pengalaman orienteering dan peserta lain aktif secara fisik, tetapi bukan orienteer.
Jika dibandingkan dengan peserta studi yang tidak mengikuti orienteering, mereka yang mengikuti orienteering melaporkan memiliki keterampilan pemrosesan navigasi yang lebih baik (mengenali lokasi objek dan peserta berada), serta memiliki keterampilan memori navigasi yang lebih baik (mengingat rute dan landmark). Meski studi ini bersifat observasional, tetapi tautannya mungkin masuk akal.
“Latihan aerobik melepaskan bahan kimia di otak yang mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru,” terang Dr. Andrew Budson, dosen neurologi di Harvard Medical School dan kepala neurologi kognitif dan perilaku di VA Boston Healthcare System. “Ketika Anda menggunakan peta dan menghubungkannya dengan tengara, Anda merangsang pertumbuhan antar sel-sel otak.”
Tips Aman Orienteering
- Berpakaian dengan tepat. Kenakan pakaian yang nyaman termasuk celana panjang, sepatu jalan yang bagus, dan topi.
- Bawa beberapa barang penting. Kemasi air, camilan, tabir surya, semprotan serangga, dan ponsel (biarkan telepon dimatikan kecuali jika Anda perlu meminta bantuan).
- Pertimbangkan rute pilihan. Ketahuilah bahwa rute terpendek di peta tidak selalu yang terbaik, karena mungkin membawa Anda ke atas bukit atau melalui vegetasi yang lebat. Mungkin lebih baik berkeliling di sekitar area itu.
Setelah Anda mempelajari dasar-dasar orienteering, Anda dapat membuatnya lebih menantang secara fisik dengan bergerak lebih cepat dan mencoba mengalahkan waktu Anda sebelumnya, atau dengan mendaftar ke kursus lanjutan.
Biaya Kursus Orienteering
Tak hanya tingkat atletik, kursus orienteering kini dapat diikuti untuk semua usia. Kursus orienteering sering diadakan di taman lokal hingga hutan belantara yang telah sesuai standar. Di AS, biaya kursusnya sekitar USD 7 hingga USD 10 per orang untuk acara lokal, atau USD 25 hingga USD 40 per orang untuk acara nasional (atau mulai Rp105 ribuan saja). Ongkos tersebut belum termasuk biaya perjalanan dan penginapan.


Leave a comment