Atasi Bingung Puting, Bagaimana Cara Pakai Dot Huki Gepeng (Orthodontic)?

Dot Huki gepeng/orthodontic (sumber: biggo.id) Dot Huki gepeng/orthodontic (sumber: biggo.id)

Pemberian suplemen menggunakan botol pada saat bayi masih belajar menyusu memang dapat menyebabkan bayi bingung antara menyusu pada puting ibu dan dot (bingung puting).[1] Hal ini disebabkan mekanisme mengisapnya yang berbeda. Tak heran jika banyak brand produk bayi meluncurkan dot dengan desain khusus (orthodontic) yang berbentuk gepeng, termasuk merk Huki. Cara pakai dot seperti ini terbilang mudah, tetapi harus menyesuaikan ukuran dengan usia bayi.

Seperti disinggung di atas, mekanisme mengisap bayi newborn yang menyusu langsung dari ibu dengan mereka yang menggunakan botol susu dan dot berbeda. Berdasarkan salah satu studi yang diungkapkan Dr. drg. Eriska Riyanti, Sp. KGA (K), dokter gigi anak dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, anak yang minum susu menggunakan alat bantu seringkali menyebabkan risiko seperti tersedak, kembung, hingga terjadinya maloklusi (gangguan pertumbuhan gigi dan rahang yang terjadi pada anak).

Hal ini diketahui disebabkan oleh bentuk dot yang tidak tepat, posisi bayi menyusu, kesiapan bayi menerima aliran susu, dan intensitas mengisap dot. “Berdasarkan temuan fakta pada tahun 2003, anak yang tidak mendapat ASI atau tidak menyusu langsung dari ibunya cenderung mengalami tingkat keparahan maloklusi lebih tinggi dibandingkan anak yang mendapat ASI atau menyusu langsung,” ujar drg. Eriska.

Baca juga:  Bolehkah Produk Frutablend Dikonsumsi untuk Anak-anak?

Pemakaian dot orthodontic (gepeng) bisa menjadi solusi yang dikembangkan sesuai prinsip fisiologis dan mendukung ritmik isap. Menurut drg. Eriska, dot orthodontic didesain secara fisiologis untuk memfasilitasi pergerakan lidah ke depan dan ke atas pada daerah permukaan datar dot. Aliran air susu tidak akan otomatis mengalir ke tenggorokan bila tidak terjadi gerakan mengisap karena adanya aktivitas otot-otot lidah, pipi, dan bibir. Mekanisme tersebut tidak menimbulkan bayi tersedak. Dot yang didesain secara fisiologis memperlihatkan adaptasi yang baik terhadap organ-organ dan mekanisme fisiologi mengisap.

Baby Huki termasuk brand produk bayi yang telah meluncurkan dot model orthodontic (gepeng) ini. Produk tersebut diklaim satu-satunya dot yang memiliki hak paten merk orthodontic di Indonesia dan sudah bersertifikasi halal, sehingga si kecil dapat minum susu dengan nyaman dan tidak mudah tersedak.

Manfaat dan Keunggulan Dot Huki Gepeng

  • Mengatasi bingung puting. Dot Huki gepeng memiliki desain menyerupai puting payudara ibu, sehingga bayi tidak mengalami bingung puting saat harus beralih dari dot ke menyusui secara langsung.
  • Mengurangi risiko maloklusi/gigi tonggos. Selain itu, penggunaan dot orthodontic menjadi solusi untuk mencegah risiko terjadinya maloklusi atau gangguan pertumbuhan gigi dan bentuk rahang pada bayi yang menyusui menggunakan dot.
  • Mengurangi risiko bayi tersedak. Salah satu hal yang dapat mengakibatkan bayi tersedak atau mengalami kolik saat menyusui adalah karena lokasi lubang puting pada dot bulat yang berada di ujung botol. Hal ini mengakibatkan aliran ASI dari dalam botol masuk ke tenggorokan bayi dalam jumlah yang seringkali tidak bisa dikontrol. Hal ini tentunya berbeda apabila Anda menggunakan produk dot gepeng orthodontic dari Baby Huki.
Baca juga:  Manfaat dan Berapa Umur Bayi untuk Baby Spa?

Dot baby Huki kini tersedia empeng full silicone yang terbuat dari material silicone dan memiliki banyak keunggulan seperti tidak meninggalkan bekas pada sekeliling mulut bayi. Lalu, bagaimana cara pakai dot Huki gepeng?

Cara Pakai Dot Huki Gepeng

  • Pastikan botol dan dot Huki gepeng sudah disterilisasi. Mensterilisasi botol dengan alat sterilisator elektrik akan memastikan botol susu bersih dari kuman dalam waktu yang cepat dan dengan cara yang mudah.
  • Miringkan kepala bayi. Pastikan agar kepala bayi berada pada posisi yang lebih tinggi dari tubuhnya, atau dimiringkan supaya kepala lebih tinggi dari tubuhnya untuk mencegah dia tersedak, muntah, atau menyusu berlebihan.
  • Perkenalkan katup atau empeng botol Huki gepeng. Dekatkan katup botol Huki pada bibir bayi dan tuntunlah pada mulut bayi.
  • Pilihlah botol dengan ukuran katup atau empeng Huki yang tepat. Untuk kenyamanan, kemudahan, dan keamanan yang maksimal, pastikan botol sudah mempunyai ukuran katup atau empeng yang tepat untuk usia bayi Anda. Ini akan membantu ritme penyusuan yang stabil untuk bayi.
  • Sendawakan ketika dan setelah penyusuan. Sendawakan bayi ketika disusui, di tengah-tengah menyusui, dan setelah dia menyelesaikan botolnya.
  • Buanglah sisanya. Ketika bayi Anda mulai menjauhkan diri dari botol atau menutup mulutnya, artinya sesi penyusuan sudah selesai. Anda dapat membuang sisa susu.
Baca juga:  Tak Perlu Bingung, Begini Pilihan Cara Menyapih Anak Usia 1 Tahun

Semakin sering digunakan, maka akan semakin cepat pula empeng tersebut harus dibersihkan. Sisa susuI bisa saja terselip di sela-sela pinggiran botol atau karet dot Huki. Jadi, untuk memastikan perlengkapan menyusui si kecil benar-benar bersih, jangan lupa untuk memisahkan semua bagian botol. Selain itu, dot bayi pun memiliki batas waktu pemakaian. Anda perlu memeriksa kondisi dot bayi dan menggantinya setiap 2–3 bulan sekali untuk menghindari paparan bakteri maupun jamur.

[1] Bahiyatun. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC, hlm. 40.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*